Halo
semuaaa...
Barusan
gue abis ngubek–ngubek akun Facebook gue dan nemu notes gue setahunan yang lalu. Isi notes-nya tentang buku #DearPapa
Buku ke 5, yang resmi jadi buku pertama
gue yang diterbitin (walaupun secara indie
dan “keroyokan”). Pas banget nih momennya sama Father’s
Day yang jatuh pada pada tanggal 17
Juni kemarin.
Well,
jadi ceritanya setahun yang lalu gue dan teman2 se-Indonesia Raya di twitter pada ikutan project menulis yang diadain sama nulisbukudotcom. Nama proyek menulis ini adalah #DearPapa dan tulisan gue
kepilih masuk dalam buku #DearPapa
Buku ke 5, di halaman 109-110. Alhamdulillah... Seneng
bangetlah tulisan gue yang sangat “biasa” itu… :)
Nah,
kalo masih ada yang bingung apa itu proyek menulis #DearPapa, ini gue kasih penjelasannya di bawah.
Tentang
#DearPapa
Proyek #Dearpapa ini adalah untuk charity alias tidak ada imbalan apapun untuk setiap karya yang masuk dan ceritanya terangkum dalam buku-buku yang diterbitkan oleh www.nulisbuku.com ini.
Karena
apa? Karena
semua royalti dari hasil penjualan buku-buku ini akan disumbangkan langsung
untuk Yayasan Panti Jompo.
Keren
banget, tho? Yang artinya, semakin banyak kamu mengoleksi buku-buku di serial #Dearpapa yang jumlahnya 6 ini, maka
semakin banyak jumlah donasi yang bisa kamu sumbangkan untuk sebuah Yayasan
Panti Jompo di kota Surabaya!
Jadi,
kapan lagi kita bisa melakukan banyak hal bermanfaat sekaligus: membaca buku,
menghadiahkan kepada Ayah betapa anak-anaknya ini mencintainya, dan sekaligus
beramal. That’s awesome, right? Yuk, ah! Abis kelar baca buku
ini, beli buku lainnya, ya… :)
Order
buku? Eeeh … gimana caranya nih???
Jadi begini, supaya surat #DearPapa yang sekarang sudah menjadi 6 buku itu bisa
dibaca sama Papa / Ayah / Bapak / Abah / Abbi / Apa / Babeh… atau sekedar
menjadi koleksi pribadi atau kenang-kenangan atau whatever, mari simak sedikit penjelasan
gimana caranya bisa order buku #DearPapa itu :
1.
Ke webnya www.nulisbuku.com
2.
Lihat di all category
atau true story category
atau pakai search engine
di box sebelah
kanan (yang ada lambang kaca pembesar), lalu masukkan keyword: DearPapa, pilih Title, dan klik kaca
pembesar
3.
Cari buku #DearPapa Buku 5 di daftar
yang muncul
4.
Klik Add
To Cart di
sebelah kanan
5.
Ikuti langkah-langkah selanjutnya yang muncul di layar
6.
Setelah memesan, akan ada konfirmasi jumlah yang harus dibayar dari admin www.nulisbuku.com
Nah…
gampang kan ya? Oya, nggak usah khawatir kehabisan karena buku akan dicetak
berdasarkan order yang masuk. Jadi, promosikan terus buku #DearPapa ya, karena semakin banyak buku yang terjual akan semakin
banyak yang bisa kita berikan kepada beliau-beliau yang tinggal di salah satu
Panti Jompo yang ada di Surabaya.
Btw
gue bakal kasih lihat secara gratis nih tulisan gue yang ada di halaman 109 – 110 di buku
#DearPapa Buku ke 5 itu. Tapi tolong ya jangan di copy-paste
dan di-klaim sebagai karya kalian sendiri yaaa… Tolong cantumin nama penulisnya
yaaa… nama saya. Hehehe… ok?
Cinta Tanpa Batas
Saumi ‘sawvega’
Rahmantika
Dear Ayah,
Andai saja engkau
ada di sini, aku ingin sekali berterima kasih padamu karena telah membuat
hidupku ‘berwarna’. 15 tahun cukup membuatku mengerti apa arti hidup, tanpa
belaian cintamu. Karena engkaulah aku menjadi kuat menjalani hidup yang tiap
harinya terasa makin berat.
Aku merindumu dalam
tiap detik hidupku. 470.340.000 detik kunantikan untuk bisa bertemu denganmu.
15 tahun kulewati tanpa hadirmu, tanpa kasihmu.
Tak pernah
kusaksikan sosokmu hadir dalam hidupku. Tak pernah sekali pun engkau
menampakkan siapa dirimu. Belum pernah sekali pun kutatap paras wajahmu, Yah.
Ingin sekali kurasakan
kasih sayangmu. Andai aku masih memiliki kesempatan, tentu takkan kusia-siakan
untuk bertemu denganmu.
Mengapa engkau pergi
meninggalkanku dan Ibu? Bukan. Ini bukan suratan takdir Yang Kuasa. Engkaulah
yang membuat pilihan itu, Yah.
Aku belum mengerti
apa-apa kala itu. Usiaku masih belia ketika akhirnya engkau putuskan untuk
pergi dari kami. Tidakkah kau mencintaiku? Tidakkah kau menyayangiku?
Ketika kini akhirnya
aku beranjak menjadi gadis dewasa, kurasakan kosongnya separuh jiwaku. Belaian
cinta kasih Ibu tak mampu menutupi kekosongan itu. Batinku meronta, haus akan
kehadiranmu. Aku membutuhkanmu.
Perasaan yang
membuncah itu akhirnya membawaku pada sebuah kenyataan pahit. Ending yang tak pernah kubayangkan
sebelumnya. Engkau telah bersama yang lain. Istri barumu. Anak-anakmu yang
lain—adik tiriku.
Realita menamparku.
Perih. Sakit.
Itukah kado untuk ulang
tahun ke-17 ku? Itukah, Yah?
Aku terguncang.
Cukup lama waktu yang kubutuhkan untuk menambal luka hati ini. Perlu waktu yang
lama untuk membuatku bisa berdamai dengan nasib.
Namun, pada akhirnya
aku mengerti akan kondisimu, Yah. Aku tetap mencintaimu. Aku tetap
menyayangimu. Aku tetap membutuhkan kehadiranmu.
Egokah aku bila
memintamu kembali? Egokah aku bila menginginkan engkau berkumpul dengan kami
lagi? Egokah aku bila mengharap cinta kasihmu di sini?
Pulanglah, Yah.
Tanganku tetap terbuka untuk menyambutmu. Karena jauh di palung hatiku yang
terdalam, namamu terukir indah di sana. Tanpa cela.
Saumi ‘sawvega’
Rahmantika
Jadi
itulah tulisan gue yang ada di buku
itu. Tulisan-tulisan yang milik yang lain juga sangat bagus-bagus. Nggak rugi
deh kalian untuk beli! So buat apa menunggu lagi? Langsung cuuuusss aja ke www.nulisbuku.com!!!
No comments:
Post a Comment