Waktu dulu topik ngobrolnya suka nggak penting banget sama Teh NV... eh, sampe sekarang sih sebenarnya... *malu*
Tapi kalo diliat di history, yang dulu bikin ngakak sendiri sampe tercetus kata2 dari diri sendiri, "Apa banget deh saw itu topik obrolannya... Ckckck"
Kalo dipikir-pikir ya, kok mau aja itu Teh NV sabar ngeladenin hal-hal absurd itu. Ya termasuk ngeladenin curhatan-curhatan ala anak sekolah yang labil ini. Padahal waktu sering ngobrol nggak penting itu pas-pasnya Teh NV lagi di Melbourne. Pas sibuk-sibuknyalah. Ya walaupun postingannya baru dibaca 2 hari kemudian, ya, tetep aja dibales. Hihihi...
Entah kenapa dari ngobrol dengan topik "asdfghjkl" itu kerasa bikin jadi deket aja sama doi. Jadi gimana yaa...ummm...rasanya jadi kasual dan nggak kerasa kayak ngobrol sama artis, yang kadang kalo ngobrol topiknya kaku. Malah kalo lagi sesi curhat berdua berasa lagi curhat sama kakak sendiri gitu. Humane.
Jadi kangen masa-masa itu... Kira-kira masih inget nggak ya Teh Nadia Vega :)
Sunday, December 16, 2012
Saturday, November 3, 2012
Sepucuk Rindu Teruntuk Ayah
Hai Yah, apa kabar? Semoga ayah sekeluarga baik-baik selalu. Aku dan Ibu, alhamdulillah, so far baik-baik aja.
Yah, nggak kerasa ya udah setahun kita nggak pernah komunikasi lagi. Terakhir yang kucatat itu tanggal 12 September 2011. Bukan aku nggak mau, tapi memang nampaknya kemarin-kemarin itu bukan waktu yang tepat untuk kita saling menyapa. Oiya, tapi bagaimana kita mau saling berbagi informasi kalau ayah sendiri (sepertinya) nggak mau menegurku. Setidaknya di message facebook. Lucu ya yah, kita cuma bisa komunikasi lewat social media aja. Seolah-olah kita ini ayah-anak yang super gaul, padahal satu-satunya media yang memungkinkan buat komunikasi ya itu aja. Mungkin karena ada barrier dan gap yang lebar itulah jadinya kita kayak gini.
Yah, tau nggak, aku pengin cerita tentang banyak hal sama ayah. Baru sempat soalnya kemarin-kemarin akunya juga sibuk. Karena aku memang bukan pendongeng yang baik, makanya aku nulis ini ke ayah. Moga-moga ayah nggak kaget ya pas (kalo) baca ini. Aku sengaja nggak mau nulis ini lewat message FB. Maksudnya biar keliatan keren kalo aku punya blog. Huehehehe... *maaf anaknya agak narsis*
Thursday, October 11, 2012
Dia, Bukan Aku
Senja
di pelataran parkir FIB.
“Pinjam korek dong!”
“Pinjam korek dong!”
Aku mendongak. Sialan. Lagi-lagi dia yang mengganggu lamunanku.
“Ah elu, gimana sih, punya rokok tapi kagak punya korek! Nggak modal banget!” cibirku sambil melempar korek gas milikku. Dia selalu seperti itu sejak dulu.
“Merci!” katanya sambil menyulut rokoknya. Tangannya memasukkan korek tadi ke saku kemejaku. “Lo ngelamun aja nih dari tadi. Kenapa?”
Gue nyureng bingung. Sejurus kemudian asap rokok menyembul juga dari mulutku. Hmmm… lebih rileks rasanya. Argh. Sialan. Gara-gara dia aku ketularan seperti ini. Cinta memang sinting!
Monday, October 1, 2012
Resminya Kami, NBC UI :)
Huaaaaa…
Akhirnya Nulis Buku Club Universitas
Indonesia (NBC UI) resmi terbentuk Sabtu kemarin, 29 September 2012… NBC UI ini
komunitas menulis mahasiswa dan alumni UI Depok-Salemba, yang dicetuskan oleh
Kak @hypotrinia. Well, bisa dikata
kita komunitas NBC kampus pertama yang dibuat, namun peresmiannya di posisi
kedua setelah UnSri… Maklumlah ya…masalah teknis dan birokrasi… Jujur, gue
benci banget sama birokrasi yang belibet di univ tempat gue kuliah ini… Apa
perlu gue lapor Pak Dahlan Iskan? Ha? Ha?
Setelah perjuangan berat
(halah lebay) gue dan panitia yang lain (yang kece-kece) dalam merancang acara
ini, finally, acaranya terlaksana dan
sukses (walaupun agak-agak terganggu dengan listrik UI yang lagi hobi byarpet
dari awal pembukaan acara)… Bangga banget deh gue bisa jadi saksi dan panitia
terbentuknya komunitas baru di UI ini. Semoga aja komunitas yang masih anak
bawang ini ke depannya bisa “naik tahta” menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Semoga aja bisa dengan tanpa birokrasi belibet itu. PR besar kita semua!
Yak di acara itu hadir, selain
tentunya panitia dan peserta acara, Mas Ega dari nulisbuku.com yang menjadi
pembicara kami. Orangnya enerjik, penuh senyum-semangat-ceria-lalala-yeyeye,
hangat, ramah, dan keren bangetlah visi dan idealism-nya
bersama nulisbuku.com. Itu terbaca jelas dari caranya memberikan penjelasan
mengenai nulisbuku.com dan motivasinya buat penulis-penulis hebat dalam acara
ini.
Wah, wajah-wajah peserta
acara serius banget deh kemarin waktu nyimak presentasi dari Mas Ega. Oya,
perlu diketahui bahwa Mas Ega ini salah satu founder nulisbuku.com, self-publisher
yang terkenal itu. Pertanyaan yang diajukan peserta cukup beragam, mulai dari
cara masukin naskah sampe pertanyaan berbau business
strategy dari nulisbuku.com untuk survive di bisnis self-publishing ini.
Acara sharing dengan Mas Ega yang super seru ini sayangnya harus diisi
dengan MATI LISTRIK! Ergh, berasa pengen nendang gardu listrik se-UI! Acara
sekeren ini ternodai dengan listrik byarpet, malu-maluin. Why oh why!
Etapi walaupun begitu…tetep
loh peserta duduk cantik di dalem Sekber Takor FISIP UI dan mendengarkan Mas
Ega. Ya, kipas-kipas sedikit worth it
lah yaaa dengan suntikan motivasi dari Mas Ega… Kapan lagi coba orang sekaliber
Mas Ega bisa didatengin ke acara kecil macam ini… *senyum manis*
Sebagian besar acara sih
diisi dengan berbagi pengalaman dan cerita. Waktu awal-awal acara ada alumni UI
yang jadi salah satu penulis “The Coffee Shop Chronicles”. Désolée gue lupa namanya… Oya,
acara ditutup dengan promosi dan launching
buku Kak Ray @rayfarahsoraya yang judulnya “Maktub”. CMIIW. Harga bukunya sangat
cantik, Rp 34.567, secantik penulisnya. Eeeaaaaaa…
Gue sih abis acara langsung ke depan FIB buat makan mie
ayam ditemenin Kak (eh, aduh siapa namanya ya). Laper sih, hehehe… Dan abis
makan balik ke Sekber. AC-nya dingin banget dan…. jengjeng… gue ketiduran!
Ah, udah segitu aja ah… Mau lanjut ngetik novel lagi…
Ngejar “deadline” nih. Huehehehe…
Merci beaucoup!
Au revoir
SVG
Saturday, July 21, 2012
The Meaning of My Name
Hello
guys! Long time no talk. I just been busy and happy at the same time. You know,
after I resigned from Faculty of Computer Science University of Indonesia, I’m
accepted (again) in the same university but different faculty. Now I’m the
student of Faculty of Cultural Science (CMIIW) concentration on French
Literature. I feel so lucky because I’m accepted (again) in the same
university in the following year! It’s rare! It’s a miracle!!!
Well,
during my holidays, I was curious about the meaning of my
name. I felt I always lucky on my entire
life. So I google it and found it in here.
Tuesday, June 19, 2012
Father's Day
Halo
semuaaa...
Barusan
gue abis ngubek–ngubek akun Facebook gue dan nemu notes gue setahunan yang lalu. Isi notes-nya tentang buku #DearPapa
Buku ke 5, yang resmi jadi buku pertama
gue yang diterbitin (walaupun secara indie
dan “keroyokan”). Pas banget nih momennya sama Father’s
Day yang jatuh pada pada tanggal 17
Juni kemarin.
Well,
jadi ceritanya setahun yang lalu gue dan teman2 se-Indonesia Raya di twitter pada ikutan project menulis yang diadain sama nulisbukudotcom. Nama proyek menulis ini adalah #DearPapa dan tulisan gue
kepilih masuk dalam buku #DearPapa
Buku ke 5, di halaman 109-110. Alhamdulillah... Seneng
bangetlah tulisan gue yang sangat “biasa” itu… :)
Nah,
kalo masih ada yang bingung apa itu proyek menulis #DearPapa, ini gue kasih penjelasannya di bawah.
Tentang
#DearPapa
Wednesday, June 13, 2012
La Marseillaise
“Allons enfants de la Patrie
Le jour de gloire est arrivé !
Contre nous de la tyrannie
L'étendard sanglant est levé
Entendez-vous dans nos campagnes
Mugir ces féroces soldats?
Ils viennent jusque dans vos bras.
Égorger vos fils, vos compagnes!”
Le jour de gloire est arrivé !
Contre nous de la tyrannie
L'étendard sanglant est levé
Entendez-vous dans nos campagnes
Mugir ces féroces soldats?
Ils viennent jusque dans vos bras.
Égorger vos fils, vos compagnes!”
Sunday, May 20, 2012
Me and Nadia Vega The Untold Story (Part 2)
Well,
setelah kemarin ngepost part 1
sekarang gue mau lanjut ke part 2.
Teh Nadia juga bilang “Can’t wait for next one” di BBM. Jadi makin semangat.
Hehehe… Baiklah, mari kita ngubek-ngubek pikiran dan memutar semua memori masa
lampau…
Yup, gue semenjak awal mulai mengenal Nadia Vega
gue langsung jatuh cinta gitu deh… Nggak bisa ditahan-tahan. Bahkan buat
beberapa temen SD yang kenal sama gue, gue itu dianggap nge-freak banget sama Teh Nadia. Idola gue
bangetlah Nadia Vega itu! Intinya apapun yang berbau Nadia Vega pasti gue
tonton, dengar, baca, dan gue simak dengan baik.
Inget banget, dalam masa-masa gue ngidolain Nadia
Vega pas awal-awal gue sempat dapat ‘tentangan’ gitu dari keluarga. Mereka
berpikir gue agak sedikit ‘menyimpang’ karena ngidolain seorang perempuan. Tapi
gue nggak peduli. Mereka nggak ngerti sama gue karena mereka sibuk di kantor
(baik nyokap, teteh gue, dan si mas). Mereka nggak ngerti gimana rasanya
‘sendirian’ di rumah, sehari-hari tinggal di rumah sama asisten rumah tangga
(yang jumlahnya sampe 3!), dan rasanya punya badan yang beda dari yang lain. Oya,
alasan gue tomboy itu karena gue gendut. Sebenarnya kadang ada rasa pengin
punya baju-baju cewek, tapi sayang ukuran baju berkata lain. Nothing’s fit to me. Dan ada alasan lain
di balik gue tomboy, gue pengin melindungi nyokap gue… yang walaupun terlihat
seperti baja di luarnya, di dalamnya sebenarnya rapuh. Seperti gue. *alah ini
kenapa jadi curhat? OOT abis!*
Cuuusss…
Label:
BBM,
Cinta Terbagi Lima,
Fans,
Film,
Flashback Story,
Host,
Ibu,
Inikah Rasanya,
Leak,
Nadia Vega,
Sinetron
Saturday, May 19, 2012
Me and Nadia Vega The Untold Story (Part 1)
Nggak kerasa waktu bergulir begitu cepat. Nggak kerasa juga
ternyata gue memasuki tahun ke-8 gue mengidolakan Nadia Vega. Well, delapan
tahun itu waktu yang nggak sebentar, men. Banyak suka duka mengiringi
perjalanan gue mengidolakan gadis cantik kelahiran Pekanbaru, 12 Desember 1987
itu.
Mungkin bisa dibilang gue udah hapal
luar kepala kalo ditanya apa pun tentang Nadia Vega. Gue coba cerita tanpa
lihat internet atau catatan apapun yaaa…
Label:
Bogor,
Cinta Terbagi Lima,
Fans,
Flashback Story,
Host,
Indosiar,
Inikah Rasanya,
Nadia Vega,
Pekanbaru,
Sinetron
Wednesday, April 25, 2012
Telat Mode On
25.04.2012
Udah
beberapa hari ini gue dateng (agak) telat ke kampus. Mulai lagi deh si insomnia
itu menyerang gue yang nggak berdosa ini. Lebih parahnya lagi gue sekarang kena
sindrom mandi tengah malem, yang intinya gue jadi seneng banget mandi sore
malem sekitar jam 12 – 2 pagi. Nah, seger kan tuh abis mandi! Jadinya gue
kadang nggak kerasa maen Winning Eleven
sampe jam 4 pagi. Efeknya gue jadi bangun mepet ke jam kuliah daaan… nggak
mandi ke kampus! So, kalo gue kuliah pagi dengan kondisi agak kucel berarti…
*facepalm* (tenang-tenang, walaupun nggak mandi gue kan tetap
sexy-memesona-harum-mewangi sepanjang hari :D)
Dan
udah beberapa minggu ini gue mimpi buruk aneh. Plot mimpi gue jadi aneh
banget deh pokoknya. Nggak kayak biasanya, yang alurnya kadang bisa gue buat
sendiri sesuka hati. Mulai dari mimpi tentang keluarga, kosan, bahkan Nadia
Vega! Mungkin karena gue lagi kangen banget sama mereka jadinya kebawa mimpi.
Tapi yang anehnya kenapa gue nggak mimpiin bokap gue ya (walaupun kondisinya
gue lagi kangen banget)? Yaudahlah yaa… Pfiuuuh… Huh, udah insomnia plus kena
sindrom mandi tengah malem ditambah keasikan sama mimpi aneh ini makin telatlah
gue bangun pagi… :/
Ngomong-ngomong
masalah telat ke kampus, gue paling sering telat di kelasnya Pak Samuel Louvan
di hari Rabu. Kenapa bisa begitu? Soalnya kelasnya Pak Sam di hari Rabu itu jam
8, dan biasanya di hari-hari lain gue baru bangun jam segitu. Hehehe… Untungnya
Pak Sam itu baik banget, walaupun udah telat setengah jam masih ngebolehin
masuk (bahkan 30 menit sebelum kelas bubar!) dan gue bisa mengikuti kelasnya.
Yeah, dosen paling unyu dan baik hati itu selalu di hati gue lah. :|
Lain
cerita kalo gue telatnya di kelas yang lain. Gue pernah dapet pengalaman yang…
gitu deh. Ada dosen gue di semester kemaren, namanya Pak XYZ (gue lupa namanya)
dosen fisika, nggak ngebolehin gue masuk kelasnya gara-gara telat setengah jam.
Damn! Yaudah deh gue jadi nganggur
nggak jelas gitu di perpustakaan. Dan kayaknya cuma di kelas itu gue ngerasain
yang namanya slek sama dosen. Syalalalala…
Huh…
track record telat gue benar-benar
memalukan di semester kemarin. *tepok jidat* Di semester ini paling gue
telatnya di kelas Pak Sam sama Matdas aja… Hihihi
Udah
ah, makin lama nulis bisa makin kebongkar gimana habit telat gue… Bentar lagi
juga gue ada kelas Adbis, ntar malah telat lagi… Daaah…
SVG
Label:
Insomnia,
Mimpi Aneh,
Nadia Vega,
Nggak Mandi,
Samuel Louvan,
Telat,
Terlambat,
Winning Eleven
Sunday, April 22, 2012
Natasha Bedingfield
Simple Plan - Jet Lag ft. Natasha Bedingfield (Official Video)
I looove this song!!!
Actually I don't really know who Natasha Bedingfield is, but when I saw her on the Simple Plan video clip "Jet Lag", I'm fall in love with her... I don't know why... Maybe because she was adorable, has beautiful voice, and I thought her face fits the description of one of the characters in my novel. Hehehe I'm a-writer-wannabe btw :D
It's like déja vu... I have the same feel either the first time I saw Nadia Vega (an Indonesian actrees, singer, MC, songwriter, and video clip director) or Natasha Bedingfield. Yeah, if in the programming language it called looping. CMIIW *computer science student mode on*. If you ask me how it feels? It's undefined. Yeah, it's like euphoria when you're accepted in the what so called famous school or university, or company. You can't define it but you can feel it. Like the wind... :)
I almost forget, I'm also fall in love with Marie-Mai right after I saw her on the Simple Plan's video clip "Jet Lag" French Edition... :))
So these are Natasha Bedingfield video clip which I like...
This...
And this...
** Talk about my novel, Natasha Bedingfield is potraying the character of Katrijn van de Jong, a famous Dutch model who fell in love with an ordinary Indonesian student, Aryadina Suryawijaya. :)
Subscribe to:
Posts (Atom)